Rabu, 24 Desember 2008

KETIKA AIR MATA TERSENYUM

Kekasihu......
Didalam luka-luka dada yang menawan,
Kau tanamkan Pohon Kerinduan dan Cinta
serta ribuan duri kesengsaraan
yang akan terhapus dengan air mataku

Kekasihku......
Disaat jiwa tertekan,hati tersiksa
dan cinta yang terabaikan
Kau mengajariku cara hidup,
cara bersabar dan cara menghadapi kesulitan
serta penderitaan.

Kekasihku.......
Mari kita menuju bintang
dan membuat sekuntum bunga untuk
sang Rembulan.
Bunga kehidupan telah mekar di taman cintanya
Yang membuat kedua bibirku
Yang beku menjadi segar
Pohon impianku yang layu kini
tumbuh dan bersemi.

Kekasihku.......
Bagai matahari dalam hidupku
Rembulan pada malamku yang
menenggelamkanku ke dalam
kenikmatan cahaya.
Pantai buaianku yang hangat,
ku buat bahtera cinta berlayar.
Diantara dadaku, ku buat
Kerinduan yang bergelora
Diantara bibirku . . .
Kubuat Cintanya mekar bagai
Api berkobar.
Dari Tubuhku, kan kubuat kenikmatan mimpi
yang menggebu terpuaskan dengan cintaku.

Perasaanku serta kasih sayangku
akan menghapus Air mata menjadi Senyuman.
Untuknya Aku hidup dan bernafas,
Karena dialah Tadir dan nasipku.





Tidak ada komentar: