Rabu, 08 Juli 2009

ANGKUH



Dunia telah berubah, tak bersahabat.....
Mawar enggan mekar, tak ada kasih
Tak ada sayang dalam buaian
mawar enggan tebarkan keharuman

Mawar tak lagi indah
Duri mawar semakin tajam.
Untuk pertahankan milik diri
Untuk merampas apa yang dia suka
hanya ada nafsu memiliki api amarah
dan.....terbakar bila tersentuh

Mawar tak lagi indah
Mawar tak lagi obati insan yang berduka
Mawar tak ingin keindahannya di nikmati insan lain
Mawar yang egois, congkak

Sebagai bunda, mawar tak lagi buai buah hati yang menangis
Sebagai tabib, mawar tak lagi peduli rasa sakit insan lara
Sebagai pendidik, mawar tak lagi akan tauladan para insan
Sebagai pengayom, mawar tak lagi peduli penderitaan umatnya
Mawarpun semena menindas yang lemah tak berdaya

Mawar tak sadar akan kebaikan Tuhan
yang telah dia dapatkan dalam hidup
Kasih sayang yang ditebarkan siang dan malam
Mawar tak lagi berpikir.....
apa yang akan terjadi bila....
Tuhan enggan Tebarkan kasih ke dunia ini.......


1 komentar:

Kabasaran Soultan mengatakan...

Bukan salah mawar kalau enggan mekar
Tanyakan tanah tempat tumbuhnya
Bukan salah mawar kalau tak lagi harum
Tanyakan hidung yang mengendusnya.
Bukan salah mawar kalau tak lagi indah
Tanyakan mata yang menatapnya.

nice poem.